08 Desember 2008

Menangkap Wangi


Mungkinkah tuhan segampang itu menciptakan sari...
dengan 12 ramuan maka aroma surga tercium ke bumi, hingga bunga seperti layaknya bangkai karena tak lagi harum dan sutera layaknya aspal karena tak lagi halus dan aku yang menangkap wangi hingga mengulitimu dengan lilin dan merajangmu.

Akulah yang memiliki wangi hingga kamu dapat kuperintah seperti budak dan neraka seperti sebuah taman kanak kanak. Karena akulah wangi hingga bersetubuhlah kamu dan para pengikutmu yang dulu baramai ramai mencibirku dan menyegerakan untuk memancungku.

Karena aku wangi dan rajapun menjadi hamba, hingga permaisurimu menukarkan nyawanya dengan setetes sariku walaupun sedetik saja dan lalu mati dengan tersenyum.

Mereka menciumiku. Karena akulah wangi, dengan sibakan saputanganku kau menjadi seperti bayi yang sedang asik menikmati air susu.

Karena aku aroma surga maka Tuhan adalah temanku.

Tidak ada komentar: